Laporan keuangan adalah salah satu dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Laporan keuangan berisi informasi tentang posisi dan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu. Laporan keuangan juga berguna untuk memenuhi kewajiban perpajakan perusahaan, karena pajak dihitung berdasarkan laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan.
Namun, tidak semua perusahaan tahu bagaimana cara membuat laporan keuangan yang benar dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Padahal, jika laporan keuangan dibuat dengan sembarangan atau keliru, bisa menimbulkan masalah dan sanksi dari otoritas pajak. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah membuat laporan keuangan dan neraca perusahaan untuk keperluan perpajakan.
Baca juga : bagaimana pajak dapat mempengaruhi rencana keuangan anda?
Langkah-Langkah Membuat Laporan Keuangan dan Neraca Perusahaan
Laporan keuangan terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Untuk membuat laporan keuangan dan neraca perusahaan, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Melakukan analisis transaksi dan pencatatan pada jurnal umum dan jurnal khusus. Seluruh transaksi yang terjadi dicatat sesuai dengan akun ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum adalah buku yang berisi pencatatan semua transaksi secara kronologis. Jurnal khusus adalah buku yang berisi pencatatan transaksi tertentu secara terpisah, seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal kas masuk, dan jurnal kas keluar.
- Melakukan posting transaksi ke buku besar. Buku besar adalah buku yang berisi daftar akun-akun yang digunakan dalam perusahaan dan saldo masing-masing akun. Posting transaksi adalah proses memindahkan data dari jurnal ke buku besar sesuai dengan kode akunnya.
- Memindahkan akun pada buku besar ke dalam neraca saldo. Neraca saldo adalah daftar semua akun beserta saldo debit atau kreditnya pada akhir periode. Neraca saldo berguna untuk mengecek kesesuaian antara total debit dan total kredit, serta untuk mempersiapkan penyusunan laporan keuangan.
- Membuat neraca keuangan. Neraca keuangan adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu, terdiri dari harta (aset), kewajiban (liabilitas), dan modal (ekuitas). Neraca keuangan disusun dengan menggunakan data dari neraca saldo, dengan mengelompokkan akun-akun menjadi aset lancar, aset tetap, liabilitas lancar, liabilitas jangka panjang, modal saham, dan laba ditahan.
- Membuat laporan laba rugi. Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan hasil usaha perusahaan selama periode tertentu, terdiri dari pendapatan, biaya, dan laba atau rugi. Laporan laba rugi disusun dengan menggunakan data dari neraca saldo, dengan menghitung selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan untuk mendapatkan laba kotor, kemudian mengurangi biaya operasional untuk mendapatkan laba operasi, kemudian menambahkan atau mengurangi pendapatan atau beban lain-lain untuk mendapatkan laba sebelum pajak, kemudian mengurangi pajak penghasilan untuk mendapatkan laba bersih.
- Membuat laporan perubahan modal. Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal perusahaan selama periode tertentu, terdiri dari modal awal, tambahan modal, laba atau rugi bersih, dividen, dan modal akhir. Laporan perubahan modal disusun dengan menggunakan data dari neraca saldo dan laporan laba rugi, dengan menambahkan modal awal dan tambahan modal, kemudian menambahkan atau mengurangi laba atau rugi bersih, kemudian mengurangi dividen, untuk mendapatkan modal akhir.
- Membuat laporan arus kas. Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan keluar uang tunai perusahaan selama periode tertentu, terdiri dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan data dari neraca saldo dan laporan laba rugi, dengan menghitung perbedaan antara saldo kas awal dan akhir, kemudian menguraikan sumber dan penggunaan kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
- Membuat catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan adalah penjelasan tambahan yang diberikan untuk memberikan informasi lebih rinci tentang pos-pos dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan dapat berisi informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan, rincian aset atau liabilitas tertentu, peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal neraca, atau informasi lain yang relevan.
Informasi lebih lengkap : klik di SINI
Demikianlah cara membuat laporan keuangan dan neraca perusahaan untuk keperluan perpajakan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin membuat laporan keuangan yang benar dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui WhatsApp 0812-5289-2900.
email : groedu@gmail.com atau ke 081252982900.

Semoga bermanfaat bagi pembaca, apabila ingin mendapat informasi lebih lanjut atau informasi mengenai pelatihan seperti :
- Profesional gromming & Negosiasi
- Handling objection & technique closing
- Body language in selling skill
- Sales territory mnanagement
- Mengelola piutang penjualan
- Sales supervisory management
- Leadership & Managerial skill
- Distributorship management
- Trik menembus Target
Silahkan hubungi kami di 081252982900. Atau KLIK DI SINI untuk dapatkan VIDEONYA.