Pajak penghasilan merupakan salah satu jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap penghasilan yang diterima oleh warga negara atau badan usaha. Pajak ini merupakan sumber pendapatan utama bagi negara dan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemerintah seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, serta program sosial dan kesehatan.
Namun, bagi sebagian orang, peraturan perpajakan seringkali dianggap kompleks dan sulit dipahami. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas secara singkat mengenai pajak penghasilan, termasuk bagaimana cara kerjanya dan apa saja yang perlu diketahui.
Pengertian Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh warga negara atau badan usaha. Penghasilan yang dimaksud dapat berasal dari berbagai jenis sumber, seperti gaji, bonus, dividen, bunga bank, sewa, keuntungan dari penjualan aset, dan lain sebagainya.
Baca juga : 6 cara memahami peraturan pajak di Indonesia
Cara Kerja Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan bekerja dengan cara penghasilan yang diterima oleh seseorang atau badan usaha akan dihitung berdasarkan tarif atau persentase yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tarif pajak ini biasanya berbeda-beda tergantung pada besarnya penghasilan yang diterima.
Secara umum, besaran tarif pajak penghasilan terbagi ke dalam beberapa kategori, yaitu:
1. Tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi
Tarif pajak penghasilan untuk orang pribadi berbeda-beda tergantung pada jumlah penghasilan yang diterima. Pada umumnya, tarif pajak penghasilan orang pribadi terdiri dari beberapa golongan sebagai berikut:
- Penghasilan di bawah Rp 50 juta per tahun dikenakan pajak sebesar 5%.
- Penghasilan di atas Rp 50 juta hingga Rp 250 juta per tahun dikenakan pajak sebesar 15%.
- Penghasilan di atas Rp 250 juta hingga Rp 500 juta per tahun dikenakan pajak sebesar 25%.
- Penghasilan di atas Rp 500 juta per tahun dikenakan pajak sebesar 30%.
2. Tarif Pajak Penghasilan Badan Usaha
Tarif pajak penghasilan badan usaha juga berbeda-beda tergantung pada jenis badan usaha dan jumlah penghasilan yang diterima. Biasanya, tarif pajak penghasilan badan usaha terdiri dari beberapa golongan sebagai berikut:
- Perseroan Terbatas (PT) dan badan usaha lainnya dikenakan pajak sebesar 25%.
- Usaha kecil dan menengah (UKM) dikenakan pajak sebesar 0,5% hingga 1%.
- Badan usaha yang bergerak di bidang pertambangan dikenakan pajak sebesar 45%.
Baca juga : tips perencanaan pajak bagi pengusaha sibuk
Selain tarif pajak penghasilan pribadi dan badan usaha, ada beberapa hal penting lainnya yang perlu diketahui terkait pajak penghasilan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pajak Penghasilan Final. Selain pajak penghasilan yang harus dibayarkan setiap tahun, ada juga pajak penghasilan final. Pajak penghasilan final adalah pajak yang langsung dibayar oleh wajib pajak pada saat transaksi tertentu seperti sewa, royalti, atau jasa. Tarif pajak penghasilan final bervariasi tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan.
- Pajak Penghasilan Pasal 21. Pajak penghasilan Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong langsung dari gaji atau upah karyawan oleh perusahaan atau pemberi kerja. Tarif pajak penghasilan Pasal 21 bervariasi tergantung pada besarnya gaji atau upah yang diterima oleh karyawan.
- Sanksi Pajak. Jika wajib pajak tidak membayar pajak sesuai dengan jadwal yang ditentukan atau tidak melaporkan pajak dengan benar, maka bisa dikenakan sanksi pajak. Sanksi pajak bisa berupa denda atau bahkan tuntutan hukum.
- Pelaporan Pajak. Wajib pajak harus melaporkan pajak yang harus dibayarkan secara benar dan tepat waktu. Pelaporan pajak dapat dilakukan secara online melalui situs web Direktorat Jenderal Pajak atau secara manual di kantor pajak terdekat. Dalam melakukan pelaporan pajak, wajib pajak juga harus memperhatikan jenis formulir dan kode pajak yang sesuai dengan jenis penghasilan yang diterima.
- Pemanfaatan Fasilitas Pajak. Pemerintah memberikan beberapa fasilitas pajak seperti pengurangan pajak, pengurangan tarif pajak, atau penghapusan pajak untuk mendorong investasi dan kegiatan ekonomi tertentu. Wajib pajak yang memenuhi syarat dapat memanfaatkan fasilitas pajak tersebut untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayarkan.
Info lanjutan silahkan klik di SINI : info lanjutan
Pajak penghasilan merupakan bagian penting dalam sistem perpajakan di Indonesia. Dalam menghadapi peraturan pajak, wajib pajak harus memahami prinsip-prinsip dasar dan aturan yang berlaku serta memenuhi kewajiban perpajakan secara benar dan tepat waktu. Dengan memahami pajak penghasilan dengan baik, wajib pajak dapat meminimalkan risiko sanksi pajak dan memaksimalkan manfaat fasilitas pajak yang tersedia.
Semoga artikel di atas bermanfaat bagi pembaca, apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai hal ini, atau perpajakan lainnya silahkan hubungi KONSULTAN PAJAK SURABAYA di SINI.
email : groedu@gmail.com atau ke 081252982900.
Semoga bermanfaat bagi pembaca, apabila ingin mendapat informasi lebih lanjut atau informasi mengenai pelatihan seperti :
- Profesional gromming & Negosiasi
- Handling objection & technique closing
- Body language in selling skill
- Sales territory mnanagement
- Mengelola piutang penjualan
- Sales supervisory management
- Leadership & Managerial skill
- Distributorship management
- Trik menembus Target
Silahkan hubungi kami di 081252982900. Atau KLIK DI SINI untuk dapatkan VIDEONYA.