Bukanlah hal yang langka sekarang media sosial dijadikan platform untuk menumbuhkan peluang mendapatkan lead dan penjualan. Tetapi hanya sekedar menjadi media sosial yang mencari follower saja tidaklah cukup. Copywritting yang baik tentunya dapat menjadikan follower biasa menjadi seorang konsumen.
Berikut empat saran efektif untuk menulis copywritting dalam media sosial.
1) Ajak Audiens untuk Ikut dalam Pembahasan
Awal semaraknya sosial media membuat para pembisnis beranggapan dapat menarik perhatian para audiens mereka dengan membuat postingan tentang iklan ataupun promosi diri sebanyak mungkin. Namun di beberapa tahun terakhir mereka baru sadar bahwa media sosial, sesuai dangan namanya yaitu untuk bersosialisasi.
Jadi, tidak hanya membuat postingan tentang promosi dan diskon, copywritting yang baik adalah yang dapat membuat seolah brand kita berinteraksi secara langsung dengan audiens. Contoh seperti di dalam postingan tersebut kita memberikan pertanyaan kepada mereka ataupun meminta pendapat mereka tentang post yang terkait.
Baca juga : artistik konten dan marketing konten apa bedanya?
2) Gunakan Caption yang Dapat Menjunjung Gambar
Diambil dari Social Media Today, mereka mengatakan bahwa rata-rata pengguna Instagram menghabiskan waktu sekitar 20 menit tiap harinya untuk scrolling foto dan video. Pada platform yang lebih banyak memainkan visualnya (seperti video atau foto), caption ringkas yang beremosional dapat mengangkat nilai gambar atau video Anda.
3) Konten yang Meningkatkan Edukasi
Platform sosial media seperti LinkedIn lebih mengarah pada konsumsi dan distribusi konten untuk para pembisnis, karena kebanyakan orang yang membaca postingan konten disini adalah orang yang berkedudukan tinggi (contoh seorang direktur, manajer, dsb)
Tentunya mereka adalah para orang yang selalu ingin menggali informasi dan berita seputar bisnis maupun industri. Jika Anda ingin melakukan copywritting di platform seperti ini, pastinya konten yang mengedukasi sangatlah tinggi peminatnya.
Baca juga: mengapa pemasaran email masih digunakan sekarang ini? Berikut alasannnya.
4) Konten yang Menggunakan FOMO (fear of missing out)
Konten FOMO, atau dalam bahasa kita adalah ‘takut ketinggalan, adalah sebuah konten kuat yang dapat menarik perhatian audiens Anda. Social Media Today mengatakan, bahwa 55% pengguna media sosial takut untuk ketinggalan sesuatu yang ‘viral’, mau itu berita, acara, hingga sebuah promo dari sesuatu produk.
Akhir kata
Copywritting yang baik dan tepat adalah kunci untuk melakukan engagement kepada audiens Anda, apapun media sosial tersebut. Dan itu tadi empat saran dalam penulisan copywritting yang dapat membantu Anda tetap bersaing dengan kompetitor Anda, dengan memberikan audiens konten yang menarik dan bermanfaat. (Sumber: https://www.socialmediatoday.com/)
Informasi lebih lengkap : klik di SINI
Semoga artikel di atas bermanfaat, apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut, serta pendampingan dalam menyusun Tim Digital Marketing, support isi konten Sosial Media ( IG, FB dan Tiktok) serta training penjualan dan pemasaran, silahkan hubungi kami di SINI.