Masih banyak yang belum tahu perbedaan ini. Ada yang mengatakan bahwa konten yang kita buat harus bagus di sisi keindahannya, harus bagus. Jadi konten yang bagus-bagus itu mesti ada unsur artistik, jadi mesti bagus. Berbeda dengan marketing konten, marketing konten lebih ketujuan dalam pembuatan konten. Siapa targetnya? Apa yang mau dikomunikasikan? Seperti yang kita ketahui dalam pemasaran itu terdapat 4 P yang mendasar yaitu product, price , place dan promotion. Konten yang kita ciptakan adalah bertujuan bagaimana mengkomunikasikan produk (promosi), baik itu merek dan posisi produk itu di market terhadap pesaing secara posisi (positioning). Jadi konten marketing lebih bersifat bagaimana mengantar sebuah pesan kepada konsumen agar apa yang disampaikan itu menancap di benak (otak) konsumen.
Baca juga : Strategi pemasaran konten menggunakan video
Konten yang menancap di ke benak konsumen medianya bisa dalam bentuk desain grafis, video dan bentuk-bentuk lainnya, dimana bentuk itu yang akan mengantar merek produk kepada konsumen. Ini yang tidak banyak yang mengetahui, bahwa keberhasilan dalam promosi produk tidak hanya tergantung artistik suatu konten tetapi “ apa yang akan dikomunikaskan” itu juga penting. Oleh sebab itu masih banyak orang yang salah kaprah dalam membahas konten ini. Jadi masih banyak yang menganggap bahwa keberhasilan suatu produk itu tergantung bagus tidaknya suatu konten.
Info lanjutan silahkan klik di SINI : info lanjutan
Lebih celaka lagi konten yang dibuat, dianggap relevan dengan penjualan produk yang terkait konten. Ada dua konten yang sifatnya soft selling dan ada konten yang sifatnya hard selling. Jadi konten dalam bentuk iklan, belum tentu langsung menghasilkan transaksi penjualan. Tetapi konten-konten yang ada itu termasuk investasi jangka panjang. Dimana konsumen mesti tahu dulu terhadap merek produk, transaksi belakangan. Namanya konten, iklan, single image, carosel maupun video dalam sosmed kita, tidak bisa diandalkan sebagai konten yang langsung bisa menghasilkan penjualan. Jadi kalau Anda melakukan advertising dan boncos itu yang menyebabkan, kekurang mengertian kita tentang konten. Konten baik, bagus dan artistik, belum tentu akan significan dengan penjualan. Tapi konten yang komunikatif akan menyampaikan pesan dimana konsumen awarness terhadap merek produk. Namun ini tidak significant dengan penjualan, melainkan merupakan bentuk investasi. Bagaimana menurut Anda? ( Frans M. Royan)
Semoga artikel di atas bermanfaat, apabila pembaca membutuhkan konten-konten kreatif dan sangat komunikatif sehingga meningkatkan awarness terhadap brand Anda silahkan hubungi kami di SINI.