Jika Anda ingin memulai bisnis apotek, tentunya Anda perlu mempertimbangkan bagaimana tata letak apotek Anda nantinya yang sekiranya akan membuat pelanggan Anda nyaman. Berapa besar OTC yang perlu Anda buat dan bagaimana alur kerja apoteknya?
Disarankan desain tata letak apotek Anda harus berbasis dengan workflow dan lokasi apotek Anda. Apakah apotek Anda juga melakukan peracikan obat? Jika iya, tentunya Anda perlu mempertimbangkan ruangan atau laboratorium peracikan obat tersebut.
Baca juga : manajemen gudang PBF
Seperti apa sistem kerja apotek Anda?
Langkah pertama yaitu menentukan seperti apa sistem kerja (workflow) apotek yang ingin Anda buat. Umumnya workflow tersebut ada dua jenis, Linear (menyerahkan semuanya ke sebelah kanan atau kiri) atau Pass to The Middle. Kebanyakan apotek menggunakan sistem kerja “Linear”. Jika apotek Anda termasuk ramai, disarankan untuk berpindah ke sistem kerja “Pass to The Middle”, dimana dengan desain ini Anda bisa memprioritaskan bangku utama Anda untuk pengajuan dan verifikasi saja.
Sistem kerja Linear memiliki pegawai dengan berbagai bidang. Sebagai contoh, ahli peracik obat yang Anda kerjakan tidak hanya bertugas di bagian peracikan saja, mereka juga harus dapat bekerja dibagian pengisian data pasien dan sebagainya.
Apotek Anda menyediakan fasilitas apa saja?
Jika apotek Anda tidak hanya sebuah apotek retail mungkin Anda perlu mempertimbankan akomodasi untuk hal tersebut. Contohnya, jika apotek Anda menawarkan kemasan berdosis akan ditempatkan dimana? Mungkin hal ini jarang ditemukan dibeberapa apotek namun bagaimana di masa depan? Berikut beberapa pelayanan yang mungkin perlu Anda pertimbangkan penempatannya.
-Layanan drive thru
-Packaging
-Spesialis – Adakah rencana kedepan untuk masuk ke pengobatan khusus?
-Check in masuk obat-obatan
-Kantor atau ruang konsultasi
Menentukan tempat OTC
Umumnya apotek tidak memakan banyak tempat di bagian OTC (over the counter). Tentunya ada juga apotek yang memiliki banyak OTC apabila apotek tersebut memang satu-satunya apotek didaerah tersebut.
Mengapa tidak perlu OTC yang besar? OTC yang besar berarti Anda memiliki inventaris obat-obatan yang lebih. Pastinya Anda tidak ingin ada beberapa rak kosong karena stock yg tersedia sedikit. Bahkan sering terjadi produk yang berada di OTC sudah menyentuh tanggal kadaluarsa dan waktunya dibuang.
Baca juga : 5 prinsip cara distribusi yang baik (CDOB)
Ruang Tunggu
Fasilitas ini sangat diharuskan ada atau paling tidak sediakan dua sampai tiga kursi tunggu. Sediakan ruang tunggu yang nyaman didekat tempat pengambilan obat. Tentunya siapa yang tidak bosan ketika kita menunggu para apoteker selsai meracik dan mengimput data diri pasiennya. Dengan ruang tunggu yang nyaman pasti pasien Anda bisa bersantai sambil menunggu gilirannya dipanggil. (Sumber: https://configrx.com/pharmacy-design-layout/)
Apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel, serta membutuhkan bantuan dalam Pembuatan DOKUMEN CDOB (Cara Distribusi obat yang baik) untuk kelengkapan ijin PBF (Pedagang Besar Pharmacy), atau MERAPIKAN MANAJEMEN PBF, silahkan hubungi kami di SINI.