Barang baku yang datang terlalu awal dan menjadi buruk sebelum digunakan. Atau produk yang datang terlambat, memungkinkan pesaing lain merebut pangsa pasar. Dan ya, manajemen distribusi sudah lama menjadi tantangan dalam bisnis.
Definisi Manajemen Distribusi
Manajemen distribusi adalah proses pengawasan pergerakan barang dari pemasok ke manufaktur dan ke pengecer yang berakhir di pelanggan. Banyak kegiatan proses didalamnya, termasuk pemasokan barang baku, pengemasan, pergudangan, inventaris, dan banyak lagi.
Apa yang dimaksud dengan Distributor?
Seorang distributor adalah orang yang memasok barang kepada retailer dan pembisnis lainnya yang menjual barang tersebut langsung ke pelanggan. Sebagai contoh seorang distributor produk yang memasok sayuran dan produk lainnya ke sebuah restoran atau distributor farmasi yang memasok obat-obatan ke sebuah apotek atau klinik.
Baca juga : cara distribusi obat yang baik menggunakan software crm untuk pbf (pedagang besar farmasi)
Perbedaan Distribusi dan Logistik
Logistik adalah perumpamaan dari detail rencana dan proses yang berkaitan dengan pemasokan dan transportasi barang yang efektif. Kegiatan logistik antara lain manajemen pasokan, keamanan, rute pengiriman, pelacakan pengiriman dan pergudangan, dll.
Sedangkan distribusi adalah sistem manajemen dalam logistik yang fokus dalam pemenuhan pesanan melewati jalannya sendiri dari titik utama kepada pelanggan. Beberapa contoh channel distribusi yaitu ecommerce website, grosir, retailer dan distributor pihak ke 3.
Mengapa Manajemen Distribusi penting?
Manajemen distribusi adalah hal utama dan terpenting dalam pengorganisiran barang ke pembeli secara tepat waktu dengan jumlah pemborosan sedikit.
Manajemen distribusi juga memliki jaringan tersendiri. Sebuah jaringan distribusi berkaitan dengan kelompok pergudangan dan sistem transportasi. Dan hal tersebut terbentuk tergantung dari strategi distribusi yang didesain untuk perpindahan barang dari manufaktur ke grosir, retailer atau pembeli langsung.
Kelebihan dari Manajemen Distribusi
Selain memberikan keuntungan tinggi, manajemen distribusi menghilangkan limbah dalam beberapa cara, mulai dari pengurangan bahan tak terpakai hingga pengurangan biaya pergudangan karena produk dan barang dapat dikirim sesuai kebutuhan.
Selain itu juga dapat mengurangi biaya pengiriman dan lebih cepat sampai ke pelanggan, dan mempermudah pembeli dalam pemesanan barang.
Tantangan dalam Manajemen Distribusi
Tantangan tersebut bisa datang dari berbagai macam bentuk gangguan antara lain sebagai berikut.
Baca juga : metode dan fokus forecasting dalam manajemen industri farmasi
Gangguan Natural
Seperti cuaca tidak mendukung, barang baku habis, epidemic atau pandemic.
Gangguan Manusia
Kerusuhan, protes, perang dan pemogokan kerja.
Gangguan Transportasi
Perbaikan kendaraan, waktu henti pemeliharaan dan kecelakaan, begitu juga seperti keterlambatan pengiriman.
Gangguan Ekonomi
Resesi, depresi, penurunan atau peningkatan mendadak pada permintaan pasar, perubahan baru dalam biaya kepatuhan, dll.
Gangguan Produk
Antara lain pengembalian produk, masalah dalam pengemasan dan kontrol kualitasnya.
3 Strategi Manajemen Distribusi
- Mass Ditribution (distribusi massal)
Strategi yang digunakan untuk meraih pasar massa seperti distrisbusi kepada mereka yang menjual kepada konsumen umum dimana saja. - Selective Distribution (distribusi selektif)
Bertujuan untuk mendistribusikan kepada kelompok tertentu, misalnya untuk sejenis produsen atau retailer tertentu seperti apotek, departement store kelas atas. - Exclusive Distribution (distribusi eksklusif)
Distribusi hanya dilakukan kepada kelompok yang terbatas. Sebagai contoh, manufaktur kendaraan Ford hanya menjual kepada dealer resmi Ford.
Memilih Sebuah Sistem Manajemen Distribusi
Dalam memilih sistem manajemen distribusi yang benar tergantung kepada tujuan distribusi orgnaisasi yang Anda miliki, dan juga jenis apa dan channel apa yang perusahaan Anda gunakan. Namun sebagaimana pada dasarnya, perusahaan tersebut disarankan mengevaluasi kriteria demikian.
-Kemudahan integrasi dan kompabilitas sistem lama
-Skalabilitas
-Keamanan
-Manajemen dan analitik data
-Kemampuan beradaptasi
Semoga artikel di atas bermanfaat bagi pembaca, apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut dan membutuhkan pembangunan manajemen Distributor, silahkan hubungi kami di SINI.